• SEC resmi menutup penyelidikan terhadap PYUSD tanpa menjatuhkan sanksi atau tindakan hukum apa pun.
  • PayPal memperkuat adopsi PYUSD lewat insentif, integrasi Solana, dan kolaborasi strategis dengan Coinbase.

Setelah berbulan-bulan digantung, PayPal akhirnya bisa bernapas lega. Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah resmi menghentikan penyelidikan terhadap stablecoin mereka, PayPal USD (PYUSD).

Pengumuman ini disampaikan langsung dalam laporan keuangan PayPal yang dirilis pada 29 April 2025. Artinya, tidak ada tuntutan, tidak ada sanksi, dan tidak ada peringatan. Selesai, dan PayPal bisa melanjutkan ekspansi mereka tanpa beban hukum yang membayangi.

💥BREAKING:

SEC ENDS INVESTIGATION INTO PAYPAL’S PYUSD STABLECOIN WITHOUT ENFORCEMENT pic.twitter.com/0feFJwnj5D

— Crypto Rover (@rovercrc) April 30, 2025

PYUSD Lolos dari Tekanan SEC, Bikin Lega Banyak Pihak

Tentu saja ini bukan perkara kecil. Sejak pertama diluncurkan, PYUSD selalu menjadi sorotan. Apalagi pada November 2023, SEC sempat mengeluarkan subpoena untuk menggali lebih dalam soal peluncuran dan struktur stablecoin ini.

Banyak yang mengira PayPal akan kena ‘semprot,’ mengingat SEC dikenal cukup galak dalam menghadapi proyek aset digital. Tapi nyatanya, kasus ini ditutup tanpa tindakan apa pun. Mungkin ini jadi semacam sinyal—bahwa regulator AS mulai membuka ruang bagi perusahaan raksasa untuk bermain di ranah kripto, asal tak menabrak batas.

PayPal Serius Buka Jalan Baru di Dunia Stablecoin

Walau sudah lepas dari jeratan penyelidikan, bukan berarti perjalanan PYUSD bakal mulus tanpa tantangan. Saat ini, kapitalisasi pasar PYUSD masih berada di sekitar US$880 juta—angka yang jauh di bawah Tether (USDT) dan USD Coin (USDC).

Tapi PayPal sepertinya tak mau tinggal diam. Pada 23 April lalu, mereka mengumumkan program imbal hasil 3,7% per tahun bagi pengguna di AS yang menyimpan PYUSD di akun PayPal atau Venmo. Imbal hasilnya dihitung harian dan dibayar bulanan. Coba bayangkan kalau bank tabungan biasa kasih imbal hasil segitu—pasti antri panjang.

Lebih lanjut lagi, pada 24 April 2025, Coinbase juga mengumumkan bahwa mereka akan membebaskan biaya transaksi untuk PYUSD dan membuka akses penukaran langsung ke dolar AS. Di sisi lain, PayPal memperluas kemitraan dengan Coinbase agar pengguna bisa menggunakan PYUSD dengan lebih praktis.

Strategi ini jelas ingin mengikis hambatan adopsi, terutama bagi pengguna pemula yang selama ini masih ragu mencoba stablecoin.

Tak berhenti sampai di situ, PYUSD kini juga sudah tersedia di blockchain Solana. Menurut CEO PayPal, Alex Chriss, pemilihan jaringan ini bertujuan meningkatkan kecepatan transaksi dan menekan biaya. Dengan begini, PYUSD bisa bersaing lebih ketat dengan stablecoin lain yang lebih dulu menguasai pasar.

Namun demikian, PayPal sadar bahwa kunci pertumbuhan bukan cuma soal kecepatan dan murahnya biaya. CNF melaporkan bahwa perusahaan ini berencana memperkenalkan PYUSD kepada lebih dari 20 juta pedagang kecil dan menengah di AS. Targetnya? Supaya para pelaku usaha ini bisa melakukan pembayaran ke vendor luar negeri dengan mudah melalui jaringan PYUSD, mulai kuartal akhir 2025.

Langkah-langkah yang ditempuh PayPal menunjukkan bahwa mereka serius. Bukan cuma buat eksis di dunia stablecoin, tapi juga mengubah cara orang dan bisnis melakukan pembayaran lintas batas.