• Pengembang Bitcoin usulkan QRAMP untuk pindahkan dana ke dompet tahan kuantum lewat hard fork.
  • QRAMP memicu debat karena bisa membuat dana di dompet lama jadi tak bisa digunakan.

Siapa pun yang pernah pegang Bitcoin pasti tahu kalau koin digital ini sangat bergantung pada kriptografi. Tapi, coba bayangkan jika ada teknologi baru yang bisa menghancurkan fondasi keamanan itu.

Nah, itulah yang coba diantisipasi oleh Agustin Cruz, seorang pengembang Bitcoin, lewat draf Proposal Peningkatan Bitcoin (BIP) terbarunya. Ia mengusulkan protokol bernama Quantum-Resistant Address Migration Protocol (QRAMP).

Bitcoin developer Agustin Cruz published a draft Bitcoin Improvement Proposal (BIP) titled "Quantum-Resistant Address Migration Protocol" on the Bitcoin-Dev mailing list, proposing to force users to migrate funds from old addresses vulnerable to quantum attacks to…

— Wu Blockchain (@WuBlockchain) April 5, 2025

Intinya, Cruz ingin seluruh pengguna dipaksa memindahkan dana mereka dari alamat lama ke dompet yang lebih tahan terhadap ancaman komputer kuantum. Bukan cuma ajakan, tapi dengan mekanisme hard fork yang bakal menolak transaksi dari dompet lama setelah tenggat tertentu.

Dengan cepat, rencana tersebut langsung memantik perdebatan. Ada yang menyambut ide ini karena sifatnya yang preventif, tapi banyak juga yang merasa resah. Bayangkan kalau seseorang lupa memindahkan asetnya atau kehilangan akses ke dompet lamanya, koin itu bisa saja hilang selamanya dari peredaran.

Itu seperti tiba-tiba diminta pindah rumah karena alasan keamanan, tapi kalau kamu telat, seluruh isi rumahmu dikunci dari luar dan kamu enggak bisa masuk lagi. QRAMP memang masih berupa draf dan belum mendapat nomor BIP resmi, tapi diskusinya sudah panas sejak dilempar ke milis Bitcoin-Dev.

Dari Aset Digital ke Kebijakan Fiskal: Bitcoin Naik Kelas

Sementara komunitas teknis Bitcoin ribut soal migrasi dompet dan komputer kuantum, perkembangan di sisi lain justru menunjukkan tren yang cukup optimistis terhadap Bitcoin sebagai aset.

Sebelumnya, CNF melaporkan bahwa para legislator di Minnesota dan Alabama sedang mendorong RUU yang memungkinkan negara bagian mereka untuk menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari investasi publik.

Lebih lanjut lagi, aturan itu juga akan membuka opsi pembayaran pajak dan dana pensiun pegawai negeri menggunakan Bitcoin. Ini bukan lagi wacana ecek-ecek, tapi mulai menyentuh jantung sistem pemerintahan tradisional.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa, di tengah ancaman teknis seperti kuantum, ada penerimaan yang makin luas terhadap Bitcoin di ranah kelembagaan. Bitcoin bukan hanya dipandang sebagai aset digital spekulatif, tapi mulai dianggap sebagai alternatif strategis dalam kebijakan fiskal.

Demi Relevansi, GameStop Ikut Jejak MicroStrategy

Masih soal adopsi, GameStop bikin langkah yang cukup mengejutkan. Di tengah pergeseran lanskap keuangan dan menurunnya relevansi bisnis ritel tradisional, perusahaan ini memutuskan untuk menyimpan Bitcoin sebagai cadangan perbendaharaan.

Dewan direksi menyetujui langkah ini pada 25 Maret lalu, dan publik mulai membandingkannya dengan strategi MicroStrategy yang kini memegang lebih dari 500.000 BTC. Dalam konteks GameStop, langkah ini dianggap sebagai upaya menarik kembali minat investor muda yang sempat menggila saat fenomena saham meme tahun 2021.

Langkah ini bisa dibilang mirip seperti toko video jadul yang tiba-tiba menjual konsol game digital. Satu langkah ekstrem, tapi masuk akal kalau ingin tetap relevan. Dan jelas, Bitcoin kini bukan cuma alat tukar, tapi juga alat bertahan.

American Bitcoin: Ambisi Trump Bersaudara di Dunia Kripto

Cerita makin menarik ketika dua nama besar dari keluarga Trump ikut terjun ke dunia tambang Bitcoin. Eric Trump dan Donald Trump Jr. mengumumkan keterlibatan mereka dalam proyek bernama American Bitcoin, bekerja sama dengan perusahaan asal Florida, Hut 8 .

Target mereka bukan main-main, yakni menjadi penambang Bitcoin paling efisien di Amerika Serikat. Struktur kepemilikannya juga cukup jelas, di mana Hut 8 memegang 80% saham, sementara sisanya dimiliki American Data Centers.

Langkah ini tentu membawa sorotan politik dan bisnis ke ruang kripto. Di satu sisi, ini bisa jadi bentuk sinyal bahwa generasi pengusaha baru (bahkan yang berlatar belakang politik) mulai mengakui nilai jangka panjang Bitcoin. Di sisi lain, ini memperlihatkan bahwa tambang Bitcoin bukan cuma soal komputer dan listrik, tapi juga soal strategi geopolitik dan dominasi teknologi.

QRAMP dan Tantangan Baru di Era Komputasi Kuantum

Kembali ke soal proposal QRAMP, pertanyaannya sekarang adalah, apakah dunia benar-benar siap menghadapi serangan komputer kuantum? Atau apakah ini hanya langkah antisipatif yang terlalu dini?

Di tengah perkembangan positif adopsi Bitcoin oleh lembaga, perusahaan, hingga tokoh politik, ide “menghapus” dompet lama lewat hard fork bisa dibilang langkah paling drastis yang pernah diajukan dalam ekosistem Bitcoin.

Sementara itu, harga koin Bitcoin ( BTC ) sendiri masih bergerak tipis-tipis, diperdagangkan di kisaran US$83.692, dan bergerak dalam rentang yang tidak begitu lebar dalam 7 hari terakhir. Tampaknya, investor masih mengamati dampak dari kebijakan tarif AS yang baru dan laporan ekonomi lainnya di bulan ini.