SEC mengatakan penambangan proof-of-work tidak melibatkan undang-undang sekuritas AS

Komisi Sekuritas dan Bursa AS memperjelas sikapnya terhadap aktivitas penambangan proof-of-work tertentu, langkah terbaru bagi lembaga ini saat beralih ke pendekatan yang tampaknya lebih ramah terhadap industri kripto.

Dalam pernyataan yang dirilis Kamis oleh divisi keuangan korporasi lembaga tersebut, staf SEC mengatakan bahwa penambangan proof-of-work tidak melibatkan penawaran dan penjualan sekuritas.

"Oleh karena itu, menurut pandangan Divisi, peserta dalam Aktivitas Penambangan tidak perlu mendaftarkan transaksi dengan Komisi di bawah Undang-Undang Sekuritas atau termasuk dalam salah satu pengecualian pendaftaran Undang-Undang Sekuritas sehubungan dengan Aktivitas Penambangan ini," kata SEC.

Selama beberapa minggu terakhir, lembaga ini sibuk. Sejak Presiden Donald Trump menjabat pada bulan Januari dan setelah kepergian mantan Ketua SEC yang skeptis terhadap kripto, Gary Gensler, lembaga ini telah mencabut panduan akuntansi kripto yang kontroversial, menghentikan tindakan penegakan hukum terhadap pemain utama industri kripto, merilis pernyataan tentang memecoin, dan meninjau kembali aturan yang mempengaruhi kripto. Ketua sementara dari Partai Republik, Mark Uyeda, juga telah membentuk satuan tugas kripto yang akan dipimpin oleh Komisaris Hester Peirce yang akan bertemu pada hari Jumat untuk membahas "status keamanan."

Proof-of-work adalah jenis mekanisme konsensus, yang lainnya adalah proof-of-stake, yang mengharuskan penambang untuk mengeluarkan upaya komputasi untuk memecahkan teka-teki kriptografi, secara efektif bersaing dengan penambang lainnya. Penambang yang berhasil kemudian diberi imbalan dengan sejumlah kripto tertentu. Bitcoin, mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, menggunakan proof-of-work.

SEC mengandalkan Tes Howey — kasus Mahkamah Agung AS tahun 1946 yang sering dikutip oleh SEC untuk menentukan apakah suatu aset memenuhi syarat sebagai kontrak investasi dan, oleh karena itu, sekuritas — untuk membentuk kesimpulannya pada hari Kamis. Tes tersebut bergantung pada empat pertanyaan, apakah — investasi uang, dalam usaha bersama, dengan harapan keuntungan dan berasal dari upaya orang lain.

"Penambangan Mandiri (atau Solo) seorang penambang tidak dilakukan dengan harapan keuntungan yang wajar untuk diperoleh dari upaya kewirausahaan atau manajerial orang lain," kata SEC. "Sebaliknya, seorang penambang menyumbangkan sumber daya komputasinya sendiri, yang mengamankan jaringan dan memungkinkan penambang untuk mendapatkan Imbalan yang dikeluarkan oleh jaringan sesuai dengan protokol perangkat lunaknya."

SEC juga membahas kolam penambangan di mana mereka bergabung untuk menggabungkan daya pemrosesan mereka dan berbagi imbalan. Seperti penambangan itu sendiri, kolam penambangan tidak memiliki harapan keuntungan, kata SEC.

Cody Carbone, presiden The Digital Chamber, mengatakan pernyataan staf tersebut adalah berita besar bagi penambang bitcoin.

"Ini memberikan kepastian hukum yang sangat dibutuhkan dan membuka jalan bagi industri penambangan untuk tumbuh di AS," kata Carbone dalam sebuah posting di X.